Mengenal Eco-Enzyme, Cairan Serba Guna Penyelamat Bumi.

Mengolah sampah organik kadang menjadi dilema tersendiri, selain menggunakan tong komposter ( yang bisa kamu pelajari di artikel kami sebelumnya), ternyata ada alternatif lain yang bisa kamu lakukan di rumah, yaitu membuat cairan serbaguna yang bahkan bisa mengurangi dampak global warming yang bernama ECO-ENZYME.

Apa itu Eco Enzyme ?

Eco Enzyme adalah cairan serbaguna yang di temukan oleh Dr. Rosukan dari Thailand. Cairan ini dibuat dari sampah organik berupa kulit / sisa buah-buahan dan sayur, gula merah dan air dengan perbandingan 3:1:10.

Beberapa dari fungsinya adalah :

a. Melepaskan gas Ozon yang dapat mengurangi karbondioksida (CO2) yang menyebabkan pemanasan global.

b. Memiliki zat anti bakteri, jamur dan virus. Sehingga bisa menjadi cairan pembersih natural yang bisa digunakan untuk membersihkan buah dan sayuran, mencuci baju, dan membersihkan lantai.

c. Digunakan sebagai air purifier untuk membersihkan udara dari polusi dan mengurangi bau.

d. Memurnikan air yang terkena polusi. Bisa digunakan untuk membersihkan saluran air di rumah agar kandungan minyak yang mengendap hilang.

e. Digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanah dan menetralisir kandungan kimiawi di dalam tanah.

Bagaimana cara membuatnya ?

1. Siapkan bahan yang yang di perlukan ( jika menggunakan botol plastik 1 liter):
   • Limbah Organik : Kulit atau Sisa dari Buah & Sayur (3 takaran / 150 gram)
   • Gula Merah (1 takaran / 50 gram)
   • Air (10 takaran / 500 ml)
2. Siapkan limbah organik, cuci dan potong-potong menjadi kecil. Takar semua bahan sesuai perbandingan buah : gula : air (3 : 1 : 10).
3. Masukan ke dalam botol yang sudah di bersihkan, kemudian masukan dan biarkan sedikit ruang agar dapat menampung gas hasil fermentasi selama proses fermentasi selama 3 bulan. Kemudian aduk hingga merata.
4. Berikan tanggal pembuatan pada botol. Taruh di tempat sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, jangan dimasukan ke dalam kulkas.
5. Biarkan selama 3 bulan, dan pastikan penutup dibuka sehari sekali di 1 bulan pertama, kemudian selanjutnya 2–3 hari sekali / seminggu sekali untuk melepaskan gas yang dihasilkan. Jika ada cacing muncul tambahkan gula segenggam, aduk rata kemudian pastikan di tutup dengan rapat. (Ada juga yang merekomendasikan agar penutup botol di berikan lubang kecil agar lebih memudahkan).

Setelah 3 bulan, cukup saring cairan eco-enzym dari sisa-sisa buah yang ada dan cairan siap di gunakan, dengan resep di bawah.

Cukup mudah bukan?, yuk coba langsung praktikan di rumah 🙂

Kamu bisa belajar lebih banyak di :

http://www.enzymesos.com

 7,715 total views